-Kesuksesan dan keberhasilan itu hanya soal waktu. tapi sekarang adalah soal cara, soal mengisi dan soal aplikasi-

Thursday, May 22, 2008

Salam Dari Penulis

Tak Kenal Maka Tak Sayang” kira-kira begitulah pepatah yang sering saya dengar dari orang-orang, maka dari itu Ijinkan saya memperkenalkan diri melalui coretan tanpa tinta ini..
Lukman, begitulah orang tua menamaiku saat saya masih berumur satu minggu. Nama yang singkat, padat dan mungkin sangat jelas. Entah kenapa nama itu yang menjadi pilihan kedua orang tua saya pada saat itu. Kalau pengen tahu kenapa nama itu yang menjadi pilihan untuk menamaiku silakan tanyakan langsung pada ortuku saja ya..(hihi…), tapi yang jelas itu adalah nama terbaik untukku!
Kebanyakan orang mengatakan saya adalah orang yang aneh, suka menyendiri, suka melamun, dan paling tidak suka dengan suasana berisik. Membaca, melamun memikirkan tentang kehidupan, tentang masa depan dan cita adalah sesuatu yang menjadi kegemaranku.

Monday, May 19, 2008

Kisah

Hidup itu penuh dengan cerita..
cerita yang tak akan pernah berakhir, selalu dan selalu berjalan seperti air yang mengalir.
maka dari itu sikapilah hidup dengan mengukir cerita yang akan selalu dikenang diri sendiri dan orang lain. Ukirlah kisah hidup anda dengan melakukan sesuatu yang beguna. Karena orang yang paling berguna adalah mereka yang selalu bermanfaat bagi makhluk TUHAN yang lain.....

Gratis Sepanjang Masa

Suatu sore seorang anak menghampiri ibunya di dapur. Kemudian anak tersebut menyerahkan selambar kertas yang telah ditulisnya. Setelah sang ibu mengeringkannya dengan clemek, lalu ia membaca tulisan itu dan inilah isinya: Untuk memotong rumput, dua ribu rupiah
Untuk pergi ke toko disuruh ibu, lima ratus rupiah
Untuk membersihkan kamar tidur, seribu rupiah
Untuk menjaga adik waktu ibu belanja, lima ratus rupiah
Untuk membuang sampah, seribu rupiah
Untuk nilai raport yang bagus, tiga ribu rupiah
Untuk membersihkan dan menyapu halaman, lima ratus rupiah

Jadi jumlah UTANG IBU = DELAPAN RIBU LIMA RATUS RUPIAH
Sang ibu memandangi anaknya dengan penuh harap. Berbagai kanangan terlintas dalam benak sang ibu, kemudian ia mengambil pulpen, membalikkan kertasnya, lalu ia menulis: Untuk Sembilan bulan ibu mengandung kamu, GRATIS
Untuk semua malam ibu menemani kamu, GRATIS
Untuk mengobati kamu dan mendoakan kamu, GRATIS
Untuk semua saat susah dan air mata dalam mengurusmu, GRATIS
Untuk seluruh jumlah harga cinta ibu adalah GRATIS

Anakku…Seandainya kamu menjumlahkan semuanya, akan kau dapati bahwa seluruhnya adalah GRATIS
Seusai membaca apa yang ditulis ibunya, sang anak pun berlinang air mata, kemudian sang anak menatap wajah ibunya, ia berkata:”Bu, aku sayang sekali sama ibu”
Lalu anak itu mengambil pulpen dan menulis sebuah kata dengan huruf besar:”LUNAS

PAKU...



Suatu ketika ada seorang anak laki-laki yang bersifat pemarah. Untuk mengurangi kebiasaan marah sang anak, ayahnya memberikan sekantong paku dan mengatakan pada anaknya itu untuk menancapkan sebuah paku di pagar belakang setiap kali dia marah…
Hari pertama anak itu telah memakukan 50 paku ke pagar setiap kali dia marah. Lalu secara bertahap jumlah itu berkurang. Anak itu menyadari bahwa ternyata lebih mudah menahan amarahnya daripada memakukan paku ke pagar…
Akhirnya tibalah hari dimana anak itu merasa sama sekali bisa mengendalikan amarahnya dan mampu lebih dapat bersabar. Anak itu memberitahukan hal ini kepeda ayahnya. Kemudian ayahnya mengusulkan agar anak tersebut mencabut satu paku untuk setiap hari dimana ia tidak marah…
Hari-hari berlalu dan anak laki-laki itu akhirnya memberitahu ayahnya bahwa semua paku telah tercabut olehnya. Lalu sang ayah menuntun anaknya ke pagar.
“Hmmm..kamu telah berhasil dengan baik anakku, tetapi...Lihatlah lubang-lubang dipagar ini. Pagar ini tidak akan pernah sama seperti sebelumnya.
“Anakku…Ketika kamu mengatakan sesuatu dalam kemarahan. Kata-katamu akan meninggalkan bekas seperti lubang ini di hati orang lain…
Duhai anakku…
Engkau bisa saja menusukkan pisau pada seseorang, lalu mencabut pisau itu. Tetapi, meski engkau mengucapkan ribuan kali kata maaf, bekas luka tersebut akan tetap ada…Dan luka karena kata-kata akibat dari kemarahan atau fitnah bahkan gossip adalah lebih pedih dari luka fisik…

Jangan Gentar....!!!


Al kisah.. seorang pembuat jam tangan bertanya kepada jam yang sadang dibuatnya. “Hai jam, apakah kamu sanggup berdetak 31.104.000 kali selama setahun?” “haa…??” kata jam terperanjat, “Mana mungkin?”
Pembuat jam tersebut bertanya kembali,”Bagaimana kalau 86.400 kali dalam sehari?” Lalu jam pun menjawab dengan penuh keraguan “Jarum-jarumku kurus seperti ini, mana sanggup aku melakukannya?”
Pembuat jam tak menyerah untuk bertanya lagi,”Bagaimana kalau 3600 kali dalam satu jam?”. Jam pun menjawab”dalam satu jam harus berdetak 3600 kali?wah..banyak sekali”
Pembuat jam tersebut dengan penuh kesabaran lalu bicara kepada si jam,” kalau begitu, sanggupkah kamu berdetak satu kali saja setiap detik?. Lalu si jam menjawab dengan penuh antusisas “Nah..,kalau begitu,aku sih sanggup..!!!
Maka, setelah selesai dibuat, jam itu berdetak satu kali setiap detik. Tanpa terasa detik demi detik terus berlalu dan jam itu sungguh luar biasa karena selama satu tahun penuh dia telah berdetak tanpa henti sebanyak 31.104.000.
RENUNGAN
Segala sesuatu yang sering kita anggap berat atau tidak mungkin untuk dilakukan, ternyata dapat dilakukan dengan mudah bila kita berani menjalankannya dan keberhasilan besar akan dapat diperoleh dengan meraih dan mengumpulkan keberhasilan-keberhasilan kecil.